Proyek LRT Harus Memakai Safety Net, Agar Dapat Berjalan Aman

Jual Safety Net Untuk Proyek LRT - Lim Corporation

Kereta api ringan dikenal juga sebagai Light Rail Transit atau disingkat LRT adalah salah satu sistem Kereta Api Penumpang yang beroperasi di kawasan perkotaan yang konstruksinya ringan dan bisa berjalan bersama lalu lintas lain atau dalam lintasan khusus, disebut juga trem. LRT sendiri merupakan moda transportasi berbasis rel.

Dua kota di negara tetangga, Singapura dan Kuala Lumpur sudah sejak lama memiliki moda transportasi yang satu ini. Data Land Transport Authority di Singapura menyebutkan saat ini di kota tersebut terdapat tiga rute LRT, sedangkan di Kuala Lumpur ada lima rute. Secara kasat mata, LRT tidak jauh berbeda dengan kereta perkotaan lainnya, baik itu kereta rel listrik (KRL) Commuter Line ataupun mass rapid transit (MRT) yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan.

Ketiganya sama-sama digerakan oleh aliran listrik dari bagian atas. Kapasitas LRT jauh lebih kecil dari MRT ataupun KRL. LRT di Jakarta merupakan rangkaian kereta yang terdiri dari maksimal tiga kereta. Setiap rangkaian kereta hanya bisa mengangkut maksimal 628 orang penumpang. Sedangkan kereta yang akan digunakan oleh MRT adalah rangkaian kereta yang terdiri dari maksimal enam kereta.

Ada tujuh koridor LRT yang ditargetkan akan dibangun. Dua koridor yang akan dibangun terlebih dahulu dan ditargetkan sudah bisa beroperasi paling lambat tahun 2018 adalah Kebayoran Lama-Kelapa Gading dan Kelapa Gading-Kemayoran-Pesing-Bandara Soekarno-Hatta. Semua perlintasan LRT di Jakarta direncanakan dibangun dengan jalur layang (elevated).

Produsen Safety Net Berkualitas di Surabaya

Ini berbeda dengan perlintasan MRT yang dibangun dalam dua jenis, yakni layang dan bawah tanah (underground). Proyek pembangunan tahap satu MRT di Jakarta akan menyelesaikan rute Lebak Bulus-Sisingamangaraja-Bundaran HI. Rute ini juga ditargetkan bisa beroperasi paling lambat pada tahun 2018.

Perlintasan Lebak Bulus-Sisingamangaraja merupakan jalur layang, sedangkan Sisingamangaraja-Bundaran HI merupakan jalur bawah tanah. Jalur layang maupun jalur bawah tanah merupakan jalur rel yang tidak akan bersinggungan dengan jalan raya (perlintasan sebidang).

Dalam pembangunan sebuah LRT maka pasti dibutuhkan sebuah jaring pengaman untuk menjaga proyek dari terjadinya material yang jatuh atau hal yang tidak diinginkan lainnya. Safety net adalah pilihan tepat, jaring berwarna biru ini memiliki kekuatan yang kokoh dan awet digunakan. Jadi para pekerja proyek akan merasa aman ketika bekerja karena adanya safety net tersebut.

Jadi untuk yang sedang membutuhkan safety net atau jaring biru untuk pengaman proyek pembangunan ini, Anda bisa mendapatkan di toko kami. Info harga produk dan pemesanan, Anda bisa langsung menghubungi kami untuk lebih lanjut.
Customer Service :
Telp : 031-8830487 (Jam Kerja 08:00 - 16:00)
Mobile : 087702821277 / 081232584950 / 085233925564 (SMS 24 Jam)
Email : limcorporation2009@gmail.com
Whatsapp : Admin 1 / Admin 2 / Admin 3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Safety-Net Pada Kontruksi Pembangunan Gedung

5 Alat Penting Ketika Pembangunan Proyek, Safety-Net Juga Termasuk

Mengenal Lebih Dekat Safety Net, Jaring Biru Multifungsi